Gangguan indera pendengaran menjadi gangguan kesehatan yang cenderung normal bagi mereka dengan usia di kelompok lansia. Sebenarnya, gangguan pendengaran bisa saja terjadi pada kelompok mana pun, termasuk usia anak-anak. Gangguannya sendiri bisa berupa kurang pendengaran sebelah atau sepenuhnya.
Selain itu jenisnya pun berbeda-beda. Salah satu jenis gangguan pada pendengaran ialah sensorineural. Sensorineural merupakan gangguan pendengaran yang biasanya terjadi di bagian telinga dalam, bagian saraf koklea, atau pun terjadi gangguan pada area rambut kecil di dalam telinga (silia).
Penyebab Seseorang Mengalami Gangguan Pendengaran Sensorineural
Tidak hanya karena faktor usia yang memang sangat umum, penyebab seseorang mengalami gangguan jenis sensorineural ini sering juga difaktori penyakit medis tertentu. Lebih lengkapnya sebagai berikut:
a. Usia Lanjut/Penuaan
Seperti yang sudah disebutkan, penuaan atau memasuki usia lanjut (lansia) sangat rentan mengalami gangguan pendengaran yang biasanya sering dinamai kondisi presbiakusis. Indera pendengar akan berkurang fungsinya secara perlahan.
b. Trauma
Bagian pendengaran kita bisa saja mendadak tidak bisa mendengar jelas akibat mengalami trauma yang disebut trauma akustik. Trauma akustik ini disebabkan indera pendengar secara tiba-tiba mendengar suara yang sangat keras atau memang karena terlalu sering mendengar suara keras/bising. Seperti mendengar musik dengan volume terlalu keras dan suara kencang dari mesin.
c. Penyakit Autoimun
Penyebab selanjutnya ialah penyakit autoimun. Penyakit autoimun ini menyerang telinga bagian dalam. Gejalanya seperti bindeng, berdengung, hingga kehilangan pendengaran sementara.
d. Penyakit Meniere
Gangguan pendengaran bisa dialami secara tiba-tiba diakibatkan terserang penyakit meniere yang mana juga memicu gejala vertigo atau tinnitus. Penyakit ini biasanya menyerang bagian sebelah telinga, lalu ketika tingkat keparahan naik maka menyerang keduanya.
e. Perubahan Tekanan Udara
Perubahan tekanan udara yang mendadak dan terlalu kencang bisa memicu gangguan pendengaran sensorineul dengan gejala bagian dalam telinga bergeser, pecah, atau bocor.
Untuk mengatasi gangguan pendengaran atau kehilangan pendengaran, baik sementara, atau seterusnya bisa dengan menggunakan alat bantu dengar. Kini pemerintah dan banyak lembaga lainnya yang menawarkan alat bantu dengar gratis kepada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar